Hari ini nelpon rumah, ngobrol sama ibu, 1 jam lebih! Untung nelponnya pake nomor murah, sehingga tidak bakal bikin bangkrut.
Aku udah lama gak nelpon rumah soalnya, jadi gak kerasa udah numpuk
ceritanya. Yang biasanya 2 minggu sekali nelpon, jadi molor sebulan
sekali. Aduh, anak gak tau diuntung nih .
Ngobrol ngalur-ngidul, dari soal keluarga, dll, akhirnya ngobrolin
masa depanku. Mungkin bakal sekolah lagi, setelah satu tahun
mencoba-coba cari kerja dan gak dapet-dapet. Ibu juga cerita soal
beberapa saudara yang sudah lulus kuliah dan belum dapat kerja juga.
Kesimpulannya: di sini dan di Indonesia sama susahnya cari kerja .
Kemarin setelah dengar curhat teman yang bosan tinggal di sini
setelah tinggal cukup lama tanpa pekerjaan dan berniat meninggalkan
negara ini, aku jadi kuatir sendiri dengan masa depanku. Apa akan ada
waktunya giliranku mencicipi dunia kerja? Aku takut akan seperti temanku
yang habis kesabaran dan berniat mencoba peruntungan di tempat lain.
Banyak orang di Indonesia yang mengira kalau kita hidup di luar
negeri, hidup akan lebih mudah. Salah besar! Entah mungkin aku yang
terdampar di waktu dan tempat yang salah, sehingga perlu kesabaran yang
besar untuk mencapai yang diinginkan? Entahlah.
Keadaan di sini sama saja dengan di Indonesia, cari kerja susah!
Belum lagi masalah ras, bahasa, dll yang mempersulit usaha kita.
Setelah cukup lama tinggal di Eropa, mataku terbuka kalau sebenarnya di
dunia tidak ada yang sempurna. Di sini juga ada copet, ada
kriminalitas, ada pengangguran, ada orang jahat, ada juga kereta yang
tidak datang sesuai jadual, dll.
Mungkin negara maju cuma menang waktu dan uang sehingga bisa disebut
negara maju. Menang waktu yang kumaksud yaitu mereka tidak perlu waktu
untuk membangun dari nol, tidak seperti negara berkembang yang bekas
jajahan dan harus mulai dari nol. Tapi setelah dilihat-lihat dan
mengalami sendiri, orang-orang di sini ada juga yang brengsek dan suka
mempermainkan orang.
Contoh yang sedang kualami sekarang adalah orang-orang dari IND atau
badan imigrasi di sini. Ijin tinggalku yang masa berlakunya baru
habis, harus diperpanjang lagi. Seharusnya mereka mengirimkan surat
peringatan beberapa minggu sebelum masa berlakunya habis, eh ternyata
mereka 'kelupaan' untuk mengirimkan peringatan. Setelah mengirimkan
dokumen-dokumen yang diperlukan untuk perpanjangan, perlu waktu lama
sekali, sekitar 8 minggu (bisa juga lebih ).
Kita berniat ke Indonesia bulan Desember ini dan aku takutnya ijin
tinggalku belum selesai juga dan itu berarti aku bakalan tidak bisa
masuk lagi ke negara ini. Gegen beberapa kali menelpon mereka untuk
menanyakan dokumenku, si penerima bilang dokumenku belum sampai ke meja
mereka, dan memakan kurang lebih 3 minggu sebelum bisa diproses
langsung. Apa yang terjadi dengan dokumenku ya? Pelayanan pos di sini
tidak seburuk itu, sampai dokumen baru sampai ke tujuan 3 minggu
kemudian!!!
AKhirnya sekarang kita cuma bisa menunggu surat pernyataan dari
mereka bahwa dokumenku sedang diproses, untuk kemudian bisa dibawa untuk
permohonan visa balik ke Belanda.
Melihat itu, aku jadi mikir, apa mendingan di Indonesia yang bisa
bayar lebih untuk minta diproses lebih cepat ya? Gak papalah keluar
uang lebih, asal cepat prosesnya. Paling gak ada pilihan. Lah di sini?
Kalau melihat pengalaman aneh dari orang-orang di forum ini
yang berkaitan dengan pelayanan imigrasi, aku jadi mau marah ke
imigrasi dan kaki-tangannya. Apa sebenarnya masalah mereka ya? Malas,
tidak suka orang asing dan mau mempersulit atau apa?
Yah, itu cuma satu contoh dari banyak contoh tentang hidup di sini.
Mungkin yang kualami tidak dialami orang lain. Manusia punya nasibnya
sendiri-sendiri ya...
Blog Indonesia
3 comments:
These articles are exactly what I need. It is very nice of you to share your understanding.
I have learned interesting things. I have a liking for your posts. Please, upload more and more posts
Try to check my webpage :: 오피
(freaky)
Post a Comment